Rabu, 23 April 2014

Cerpen

CINTA TAK TEPAT WAKTU

  Mentari telah muncul. Kabut putih perlahan-lahan hilang. Ku buka mataku dan ku buka jendela kamar. Kuhirup udara segar. Dalam hati kuucapkan “selamat pagi dunia”. Rumput-rumputpun seakan-akan menjawab salamku itu. burung berkicau riang di atas pohon. Bunga-bungapun terlihat mekar kembali dan semerbak harum mewangi. “tok…tok…tok…” terdengar orang mengetuk pintu kamarku. Pasti Ibuku, ia selalu membangunkanku saat pagi. Kuambil handuk dan masuk ke kamar mandi. Siap-siap untuk sekolah.
By the way, kenalkan namaku Findy Clarita  Ayu. Tapi keluarga dan teman-temanku biasa memanggilku Icha. Nggak tau darimana kata itu diambil. Tapi tak apa lah yang penting mereka suka dengan nama itu. Oh ya, sekarang aku kelas 1 di SMA 28, kini memasuki semester 2. Sekolah itu merupakan sekolah yang cukup baik kualitasnya. Di sana aku sudah merasa nyaman banget. Teman-teman dan guru-gurunya begitu ramah dan baik. Jadi aku betah deh sekolah di sana. “kring…kring…kring…” itu pasti suara sepeda Nugi. Dia adalah sahabatku yang paling baik. Kita selalu bareng berangkat sekolah. Rumah Nugi ada di samping rumahku. Keluargaku dan keluarga Nugi juga udah kenal akrab. Nugi sahabatku sejak kecil. Kita kalau kemana-mana pasti bareng. Walaupun aku cewek dan di cowok tapi nggak membuat kita malu untuk bareng.
Berangkat sekolah dengan naik sepeda begitu mengasyikkan. Selain lebih santai, kita bisa menikmati pemandangan dan tidak menimbulkan polusi. Selama perjalanan kita juga saling bercerita. Sampai di sekolah tempat parkir sudah hampir penuh. “tetttt…” suara bel berbunyi aku dan Nugi berlari menuju ke kelas. Untung saja belum ada gurunya. Aku dan Nugi duduk bersebelahan. Di dalam kelas bisa dibilang aku dan Nugi yang paling rajin mengerjakan PR. Kita tidak pernah mengerjakan PR di kelas. Pelajaran kali ini adalah Matematika, pelajaran favoritku. Bu Ninik datang dan meminta untuk mengumpulkan PR kemaren. Ku buka tasku untuk mengambil buku, aku mengerjakan tugas itu semaleman.
Jam sekolah pun berakhir. Aku dan Nugi menuju parkiran untuk mengambil sepeda. Saat aku mau mengambil sepeda, aku tabrakan dengan seorang cowok. Oh My God ! ternyata cowok itu Kak Cello. Betapa senangnya hatiku bisa bertatapan langsung dengan cowok terkeren di sekolah. Sedang asyik-asyiknya aku tatapan dengan Kak Cello, Nugi malah menarik tangan aku dan mengajakku pulang. Nyebelin banget sih itu orang. Selama diperjalanan aku ngomel pada Nugi. Tapi dia malah memakai headset jadi dia tidak mendengarkan omelanku. Aku sama Nugi memang sering berantem, tapi kita langsung baikan. Seperti biasa jika besok tidak ada PR kita selalu bermain. Kali ini dia yang main ke rumahku. Aku curhat pada Nugi tentang perasaanku kepada Kak Cello. Tapi dia malah mengalihkan pembicaraan ke topic lain. Heran sih, padahal biasanya kalo aku curhat dia selalu ngasih solusi. Tapi kali ini enggak, apa dia cemburu? Hihihiii, nggak mungkin dong ya?
Pagi tiba, seperti biasa dia selalu menunggu di depan rumahku. Berangkat bareng lagi. Kali ini aku nggak naik sepeda sendiri, tapi diboncegin Nugi. Karena sepedaku ada masalah sedikit. Saat diperjalanan yang biasanya bercanda, kali ini kita bicara agak serius. Nugi bertanya “apakah sampai nanti kita akan tetap menjadi sahabat?” aneh nggak sih kalo dia nanya gitu? Aku hanya terdiam dan pura-pura nggak kedengeran. Tak terasa sampai di sekolah. Kita menuju ke kelas dan aku melihat kak Cello sedang duduk sendirian dengan memainkan hpnya. Jantungku terasa degdeg’an saat lewat di hadapannya. Oh Tuhan, apakah ini perasaan cinta?
Saat pulang sekolah aku menunggu Nugi di depan gerbang. Namun, ada seorang cowok yang menghampiriku dan ternyata dia adalah kak Cello. Aku jadi gugup banget. Mimpi apa aku semalem bisa diajak pulang bareng Kak Cello. Tak lama kemudian si Nugi datang. Dan aku meminta izin untuk pulang bareng Kak Cello. Dengan berat hati Nugi mengiyakan permintaanku. Selama perjalanan pulang bareng Kak Cello, aku hanya terdiam. Sampai di rumah kak Cello aku tawari untuk masuk ke rumah. Tapi kak Cello menolak karena dia harus cepat-cepat pulang. Tak kusangka kak Cello mengajak aku untuk nonton saat malem minggu. Dengan tanpa basa basi aku langsung bilang iya. Malamnya aku main ke rumah Nugi, dan aku menceritakan tentang ajakan kak Cello. Nugi tidak rela kalau aku pergi nonton sama kak Cello. Karena ia tak mau aku kenapa-kenapa. Tapi aku tetap akan pergi dengan kak Cello.
Malam minggu tiba, akupun nonton bareng kak Cello. Dengan perasaan senang aku diboncengkan kak Cello dengan naik motornya. Sampai ditempat tujuan kak Cello menyatakan cinta padaku. Perasaanku semakin tak karuan. Aku bingung harus bilang apa. Tak sadar kata “ya aku mau” keluar dari mulutku. Dan saat itu aku resmi jadian dengan kak Cello.
Seminggu sudah aku jadian dengan kak Cello.  Semenjak itu pula hubunganku dengan Nugi menjadi sedikit bermasalah. Yang biasanya aku berangkat bareng Nugi, kini setiap hari aku dijemput oleh kak Cello. Jangankan ngobrol, untuk saling menyapa aja kita nggak pernah. Nugi jadi sedikit berbeda dia sering menghindar dariku saat aku dekati. Hingga suatu malam aku ke rumahnya, aku ingin memperbaiki hubunganku dengannya. Dan ibu Nugipun mempersilahkan aku untuk langsung masuk ke kamar Nugi. Saat aku masuk ke kamarnya Nugi tidak ada dan aku melihat sebuah kertas di atas meja kamarnya. Aku penasaran dan aku baca tulisan di kertas itu. ternyata itu adalah curahan hati Nugi dalam kertas itu ia menuliskan bahwa ia mencintaiku sejak kita masih SD. Hancur seketika perasaanku, air mataku pun jatuh ternyata sahabat ku malah suka pada ku. Nugi datang dan terkejut melihat aku di kamarnya. Tanpa kata aku pergi dari kamar Nugi.
Semakin hari hubunganku dengan Nugi semakin jauh. Kita sudah tidak pernah saling bicara sejak kejadian waktu itu. Kenapa persahabatan ku dengan Nugi harus jadi seperti ini. Pertanyaan itu yang selalu muncul dalam fikiran. Suatu hari Nugi menemuiku dan ngomong bahwa ia melihat Kak Cello jalan dengan cewek lain. Namun aku tidak percaya itu. aku merasa kak Cello sangat menyangiku. Jadi nggak mungkin kalo ia menghianatiku. Hingga tiba saatnya aku tau, bahwa kata Nugi memang benar. Aku melihat kak Cello jalan dengan cewek lain, perasaanku hancur. Dan saat itu aku memutuskan hubunganku dengan Kak Cello.
Setiap hari aku merasa bersalah pada Nugi. Dulu aku nggak percaya dengan perkataannya. Dan aku juga nggak pernah menghiraukan perasaannya malah menyakiti hatinya. Akupun ke rumah Nugi untuk menemuinya. Namun, saat sampai sana aku hanya ketemu dengan pembantu Nugi. Ternyata Nugi pindah ke Bali karena ayahnya mendapat pekerjaan disana. Hatiku sangat sedih karena aku benar-benar kehilangan Nugi. Pembantu itu membawa surat yang dititipkan Nugi untukku. Kini saat Nugi sudah tidak ada aku baru sadar bahwa aku benar-benar menyayanginya. Kenapa cinta baru datang sekarang? Kenapa cinta itu nggak muncul sejak dulu? Kenapa cinta datang tak tepat waktu? Pertanyaan itu yang selalu muncul dalam fikiranku.


Buat Icha,
Kita kenal bukan sehari, dua hari. Kita kenal dari saat kita belum tau apa-apa. Hingga sekarang kita telah mengenal apa itu cinta. Karena cinta itulah yang membuat kita jauh. Karena cinta yang membuat kita tak saling bicara. Tapi karena cinta juga yang membuat kita selalu tertawa bareng, bahagia bareng, sedih bareng. Aku tau aku salah karena aku mencintaimu. Seharusnya hubungan kita nggak lebih dari seorang sahabat.
Aku memutuskan untuk ikut keluargaku ke Bali. Karena aku butuh waktu untuk sendiri dan menikmati alam baru. Dan percayalah, kamu adalah orang pertama yang akan selalu aku ingat. Kamu adalah sahabat terbaik yang pernah aku milikin. Perasaanku ke kamu tak akan pernah berubah. Aku akan selalu menyayangi dan mencintaimu. Aku nggak pernah tau apakah aku akan kembali ke Jakarta atau tidak. Tapi, kalau kita jodoh aku yakin kita pasti akan bertemu.


          Nugi Handika

Lirik Lagu

REMEMBER ME THIS WAY

every now and then
we find a special friend
who never let us down
who understands it all
reaches out each time you fall
you're the best friend that I've found
I know you can't stay
a part of you will never ever go away
your heart will stay
I'll make a wish for you
and hope it will come true
that life would just be kind
a such gentle mind
if you lose your way
think back on yesterday
remember me this way
I don't need eyes to see
the love you bring to me
no matter where I go
and I know that you'll be there
forever more a part of me, you're everywhere
I'll always care
I'll make a wish for you
and hope it will come true
that life would just be kind
a such gentle mind
if you lose your way
think back on yesterday
remember me this way
and I'll be right behind your shoulder watching you
I'll be standing by your side and I'll you do
and I won't ever leave as along as you believe
you just believe
I'll make a wish for you
and hope it will come true
that life would just be kind
a such gentle mind
if you lose your way
think back on yesterday
remember me this way

Sabtu, 05 April 2014

KATA-KATA

Aku tidak pernah tahu....
Berapa sesungguhnya jumlah ikan yang ada dilaut,hingga jumlahnya masih belum mampu memenuhi laut..
Aku tidak pernah tahu
Seberapa tegar batu karang hinggga hingga tidak pernah lapuk diterjang ombak setiap hari..
Aku tidak pernah tau...
Bagaimana mungkin satu hati yang kamu miliki mampu menciptakan jutaan tawa dalam hidupku sekaligus menghentikan jutaan tangis dan menghapus rapuhku..
Dan bagiku satu kali kehilanganmu mampu menciptakan bekas luka yang nggak akan pernah hilang seumur hidupku..
ikan dan batu karang hanya sekedar hiasan laut, dibanding arti kamu dihidupku...

Kepercayaan adalah kunci persahabatan sejati 

Aku menyayangimu seperti aku bernapas, jadi enggak akan berhenti sebelum aku mati

Tuhan menciptakan semua ini pasti ada alasannya